Hatta Kandidat Capres Terpopuler di Media

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum DPP Partai Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa menjadi kandidat calon presiden terpopuler di media dengan porsi pemberitaan di tujuh surat kabar nasional paling banyak.

"Porsi pemberitaan Hatta Rajasa lebih banyak dibandingkan dengan delapan tokoh lainnya," kata Direktur Riset Developing Countries Studies Center (DCSC) Indonesia Abdul Hakim M.S. di Jakarta, Sabtu (7/1).

Abdul Hakim menyebutkan, porsi pemberitaan Hatta lebih banyak dibandingkan Aburizal Bakrie, Anas Urbaningrum, Ani Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Sri Mulyani Indrawati, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Surya Paloh.

DCSC Indonesia melakukan penelitian terhadap sembilan tokoh kandidat capres 2014 di tujuh surat kabar nasional dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2011, dengan menggunakan metode analisis isi tematik.

"Jumlah artikel yang dianalisis dalam rentang waktu itu sebanyak 7.476 artikel. Porsi pemberitaan mengenai Hatta sebesar 32,7 persen," terang Abdul Hakim.

Menyusul pemberitaan tentang Anas (16,7 persen), Aburizal (15,5 persen), Megawati (10,2), Ani Yudhoyono (6,7 persen), Sri Sultan (5,7 persen), Prabowo (4,6 persen), Sri Mulyani (4,2 persen) dan Surya Paloh (3,7 persen).

Menurut dia, tema pemilu paling banyak diberitakan dari Prabowo Subianto (50 persen), disusul Sri Mulyani (42 persen), Aburizal Bakrie (24 persen), Megawati Soekarnoputri (24 persen) dan Ani Yudhoyono (23 persen).

"Tokoh lain yaitu Anas Urbaningrum lebih banyak dibahas mengenai kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar 47 persen," katanya.

Lain halnya Hatta. Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu paling banyak diberitakan terkait pertumbuhan ekonomi (12 persen), sementara tema mengenai pemilu 2014 menduduki posisi kedua yakni tujuh persen.

Sementara tema terbanyak artikel Sri Sultan Hamengkubuwono X adalah mengenai Rancangan Undang-Undang Keistimewaan DI Yogyakarta (34 persen) dan Suryo Paloh lebih populer dengan pembahasan mengenai Nasional Demokrat sebesar 60 persen.

Abdul mengatakan, pada masa rentang waktu tanggal 1 Januari-31 Desember 2011 relatif tidak banyak citra negatif yang menimpa sembilan tokoh kandidat capres 2014 tersebut.(Ant/ICH)

No comments:

Post a Comment